Selangkah Lagi, Jurusan Teknik Mesin PNP Raih Akreditasi Internasional & Mendunia

Highlight 2022

Selangkah Lagi, Jurusan Teknik Mesin PNP Raih Akreditasi Internasional & Mendunia

 

PNP News. Selama 2022, Indikator Kinerja Utama (IKU) Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Padang (PNP) secara umum tercapai. Lulusan jurusan ini mendapatkan pekerjaan yang layak, mahasiswa mendapat pengalaman di luar kampus, dosen berkegiatan di luar kampus, praktisi mengajar di dalam kampus, dan hasil kerja dosen digunakan oleh masyarakat atau mendapat rekognisi internasional, program studi bekerjasama dengan mitra kelas dunia, dan kelasnya yang kolaboratif dan partisipatif. Satu-satunya IKU yang belum tercapai adalah IKU 8 “Program Studi Berstandar Internasional” karena saat ini belum ada prodinya yang berakreditasi internasional.

 

 

Ketua Jurusan Teknik Mesin PNP, Menhendry, Dipl.Ing.HTL., M.Eng. menggambarkan, pada 2022 Program Studi Teknik Alat Berat meraih capaian tertinggi pada IKU 1 “Mahasiswa yang Bekerja dan Berwirausaha” karena berhasil meraih Juara Umum pada Kompetisi Kompetensi Keahlian Teknik Alat Berat (K3TAB). Program Studi Teknik Mesin juga bekerjasama dengan Markija, lembaga pengelola magang di Hongaria dengan mengirim alumninya untuk bekerja di sana. Pada acara Dies Natalis PNP ke-63, bekerja sama dengan P3M, Jurusan Teknik Mesin menyerahkan karya kepada masyarakat. Dengan demikian capaian yang diraih sejalan dengan visi Jurusan Teknik Mesin 2022-2026: “Menjadi Jurusan yang berwawasan Internasional dalam Penerapan Teknologi untuk menciptakan Alumni dan Karya Unggul”.

Kerjasama industri dilakukan Jurusan ini dengan menawarkan produk unggulan yang menjadi peluang bagi alumni Jurusan ini mendapatkan pekerjaan, karena terbukanya pasar tenaga kerja di Regional Asean. Menurut alumnus Advanced Manufacturing Technology, University Of South Australia (2017) ini, pekerjaan dalam bidang Teknik Mesin berkembang sesuai dengan pertumbuhan kebutuhan akan produk unggul yang bermutu. Sehubungan dengan itu, Teknik Mesin berusaha mengembangkan 5 bidang (Pertambangan, Pariwisata, Manufaktur, Infrastruktur, Pertanian) yang menjadi sektor prioritas Program Pengembangan Pendidikan Politeknik.

Untuk dapat bekerja antarnegara dibutuhkan sertifikasi keahlian bagi tenaga kerja agar memiliki standar keahlian yang jelas. Tuntutan dunia pendidikan akan kepemilikan standar pendidikan yang bertaraf internasional merupakan tantangan bagi Jurusan Teknik Mesin dalam meningkatkan mutu pendidikan yang menghasilkan alumni unggul. Tantangan berikutnya adalah melaksanakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang merupakan program pemerintah melalui Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.

Secara historis, Jurusan Teknik Mesin dikembangkan berdasarkan Program Hibah Kompetisi TPSDP (Technological and Profesional Skill Development Program) 2003-2007. Pengembangan Sumber Daya Manusia dan penambahan peralatan menjadikan Jurusan Teknik Mesin memiliki kekuatan yang bisa ditonjolkan untuk menciptakan alumni yang berkualitas. Motivasi yang tinggi dalam pengembangan Jurusan ditandai dengan upaya mencari masukan dari industri dengan cara melaksanakan kuliah umum setiap bulannya. Beberapa mata kuliah menjalankan proses pembelajaran dengan sistem Blended Learning yaitu penggabungan kuliah online dengan offline.

Diakui Menhendry, masih terdapat beberapa kelemahan yang harus diperbaiki. Sampai saat ini Jurusan Teknik Mesin belum mempunyai Teaching Factory, sehingga mahasiswa yang melaksanakan praktik masih dalam kondisi simulasi, belum sesuai dengan kebutuhan industri dan masyarakat. Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan industri perlu dibuat Teaching Factory agar hasil kerja mahasiswa dan dosen dapat digunakan oleh masyarakat dan industri. Di sisi lain, saat ini perbaikan manajemen jurusan menjadi prioritas karena belum efektif.

Secara statistik, dosen Jurusan Teknik Mesin berjumlah 44 orang yang terdiri dari 36 orang berpendidikan S-2, 1 orang sedang menjalani S-3, dan 7 orang berpendidikan S-3. Dosen Program D-3 Teknik Mesin berjumlah 21 orang dengan rincian 20 orang dengan Pendidikan S-2 dan 1 orang berpendidikan S-3. Dosen Program D-3 Teknik Alat Berat berjumlah 8 orang dengan rincian 6 orang dengan Pendidikan S-2 dan 2 orang berpendidikan S-3. Dosen Program D-4 Teknik Manufaktur total berjumlah 9 orang dengan rincian 8 orang dengan Pendidikan S-2 dan 1 orang berpendidikan S-3. Dosen Program D-4 Rekayasa Perancangan Mekanik berjumlah 6 orang dengan rincian 2 orang dengan Pendidikan S-2, 1 orang sedang menjalani S-3, dan 3 orang berpendidikan S-3.

 

Anggaran Dikurangi Karena D-4 Teknik Manufaktur Belum Jalan

Jurusan Teknik Mesin mendapat anggaran dana pengembangan Jurusan sebesar Rp. 163.600.000,- untuk Prodi D-3 Teknik Mesin, D-3 Teknik Alat berat, D-4 Teknik Manufaktur, dan D-4 Teknik Manufaktur (alih kredit). Akan tetapi, karena D-4 Teknik Manufaktur (alih kredit) belum berjalan, maka anggaran pengembangan menjadi Rp 158.000.000. Beberapa kegiatan dana pengembangan Jurusan Teknik Mesin digunakan untuk Workshop Penulisan Proposal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat dan Workshop Project Based Learning Jurusan Teknik Mesin dengan alokasi anggaran Rp. 61.377.000 dan realisasi 100%. Kegiatan dilaksanakan pada 5-6 Agustus 2022 dengan nara sumber Prof. Dr. Yuli Yetri dan Dr. Indra Hardian Mulyadi, Eng., IPM dari PII Batam, dan dihadiri oleh 72 orang peserta.

On Job Training Staf Pengajar Prodi D-3 Teknik Mesin diselenggarakan dengan anggaran Rp. 15.356.000 pada 8-12 Agustus di Batam, dengan peserta Alfian, S.ST., M.T dan Ruzita Sumiati, S.T., M.T. Workshop Tinjauan Kurikulum Prodi D-4 Teknik Manufaktur diselenggarakan dengan anggaran Rp 7.150.000 pada 8 – 10 November 2022 menghadirkan narasumber Febri, alumnus D-3 Teknik Mesin yang sudah bekerja dan Agus Kamar, S.T., M.T dari Tim Kurikulum PNP. Kegiatan ini diikuti oleh 15 orang dosen dari Prodi D-4 Teknik Manufaktur. Workshop Penyusunan Borang Akreditasi Prodi D-4 Teknik Manufaktur diselenggarakan dengan anggaran Rp. 5.995.000 pada 10-18 November 2022 dengan melibatkan 15 orang dosen Prodi D-4 Teknik Manufaktur.

Rapat Tinjauan Manajemen Jurusan Teknik Mesin diselenggarakan dengan anggaran Rp. 26.924.000 bersisa 1.375.000 karena adanya kekeliruan komunikasi mengenai penetapan harga transportasi dalam kota, (dikabulkan Rp.85.000 per orang dari Rp 110.000 per orang yang diusulkan). Kegiatan ini dilaksanakan pada 26 November 2022 dan diikuti oleh seluruh dosen di Jurusan Teknik Mesin. Kegiatan dilakukan dengan melaporkan hasil Audit Mutu Internal (AMI) dari masing-masing Prodi, dengan membahas segala kekurangan atau permasalahan yang terjadi untuk ditinjau lebih lanjut. Tujuannya untuk mengevaluasi kinerja sistem secara menyeluruh di Jurusan Teknik Mesin. Selain laporan hasil AMI, pembahasan dalam Rapat Tinjauan Manajemen juga menjawab isu-isu yang dihadapi oleh Program Studi (Prodi).

Kegiatan ini disertai dengan Rencana Tindak Lanjut (RTL) dalam melakukan upaya perbaikan dan peningkatan mutu terhadap seluruh pelaksanaan kegiatan di masa datang. RTM juga merupakan salah satu strategi dalam mempersiapkan akreditasi Prodi. Selain itu juga digelar Rapat Tinjauan Kurikulum Prodi Rekayasa Perancangan Mekanik yang menelan dana Rp. 3.200.000. Kegiatan ini dilaksanakan pada 28 – 30 November 2022 dan diikuti oleh 10 orang dosen dari Prodi D-4 Rekayasa Perancangan Mekanik.

 

Rincian Capaian IKU

Secara keseluruhan Capaian Jurusan Teknik Mesin untuk Indikator Kinerja Utama 1 “Lulusan Mendapatkan Pekerjaan yang Layak” mencapai 61% atau melampaui target nasional yang 55%. Selain data yang diambil dari Tracer Studi yang dilaksanakan oleh UPT Kerjasama tersebut, tambahan data dari Markija menunjukkan 10 orang alumni Prodi Teknik Mesin lulusan 2021 sudah bekerja di Hongaria. Tercatat, Prodi Teknik Alat Berat merupakan prodi dengan capaian tertinggi di PNP.

 

Keterangan Gambar: Program Studi Teknik Alat Berat, Program Studi dengan Capaian Tertinggi di Politeknik Negeri Padang 2022.

 

IKU 2 “Mahasiswa Mendapat Pengalaman di Luar Kampus” yang mencapai 12% secara keseluruhan juga melampaui target nasional yang 10%. Prestasi tersebut diambil dari Kontes Mobil Hemat Energi, Program Kreativitas Mahasiswa, Kompetensi Keahlian Teknik Alat Berat (K3TAB), dan Prestasi Olahraga. Tercatat Prodi Teknik Alat Berat menjadi Juara Umum K3TAB 2022.

 

Keterangan Gambar: Persentase dosen berkegiatan di luar kampus di Jurusan Teknik Mesin PNP mencapai 34% melampaui target nasional yang cuma 15%.

 

Keterangan Gambar: Mahasiswa Program Studi Teknik Alat Berat menjadi Juara Umum

 

Hal yang sama juga terjadi untuk IKU 3 “Dosen Berkegiatan di Luar Kampus”. Secara keseluruhan Capaian jurusan ini 34%, melampaui target nasional yang cuma 15%. Data diambil dari 8 orang dosen Teknik Mesin yang membina SMK Pusat Keunggulan (SMK PK), 1 orang dosen membimbing K3TAB, 2 orang dosen membina KMHE, dan 2 orang dosen membina Program Kreativitas Mahasiswa. Namun belum ada penghargaan untuk IKU 3 ini.

Capaian IKU 4 “Praktisi Mengajar di Dalam Kampus” mencapai 50%, melampaui target nasional. Pengukuran dilaksanakan dengan mengambil data 3 orang dosen Teknik Alat Berat yang berasal dari industri, semua dosen Teknik Alat Berat mempunyai sertifikat keahlian yang diakui industri, 6 orang dosen Jurusan Teknik Mesin sudah meraih S-3. Seperti halnya IKU 3, penghargaan untuk IKU 4 juga belum ada.

 

Keterangan Gambar:Selain mendatangkan praktisi untuk mengajar, dosen Jurusan Teknik Mesin juga dibekali sertifikat kompetensi.

 

IKU 5 yang menunjukkan “Hasil Kerja Dosen Digunakan oleh Masyarakat atau mendapat Rekognisi Internasional Jurusan Teknik Mesin ini mencapai 34%, melampaui target nasional yang cuma 20%. Enam karya dosen yang digunakan oleh masyarakat dan mendapat pengakuan internasional telah diserahkan pada acara Dies Natalis PNP. Penghargaan untuk IKU ini juga belum ada.

 

Keterangan Gambar: Hasil kerja dosen Jurusan Teknik Mesin yang digunakan oleh masyarakat atau mendapat rekognisi internasional mencapai 34% atau melampaui target nasional yang cuma 20%. Hasil karya tersebut diserahkan kepada masyarakat dalam Dies Natalis PNP ke-63.

 

Secara keseluruhan seluruh prodi Jurusan Teknik Mesin telah bekerjasama dengan perusahaan multinasional, sesuai target nasional. Ini menunjukkan kinerja jurusan ini dalam memenuhi IKU 6 “Program Studi Bekerjasama dengan Mitra Kelas Dunia”. Program Studi Teknik Alat Berat bekerja sama dengan PT Trakindo; Program Studi Teknik Mesin dan Program Studi Teknik Manufaktur bekerjasama dengan Team Metal Batam.

Keterangan Gambar: Semua program studi di Jurusan Teknik Mesin sudah bekerjasama dengan perusahaan multinasional.

 

Hampir semua mata kuliah di Jurusan Teknik Mesin sudah melaksanakan pemecahan kasus dan PBL untuk memenuhi IKU 7 “Kelas Kolaboratif dan Partisipatif”. Meski sama halnya dengan IKU 6 yang belum ada penghargaan, 92% capaian jurusan untuk IKU 7 melampaui target nasional.

Keterangan Gambar: Hampir semua mata kuliah di Jurusan Teknik Mesin menerapkan pemecahan kasus dan PBL.

 

 

 

 

VOKASI KUAT, MENGUATKAN INDONESIA!

 

 

 

d®amlis